Selasa, 30 November 2010

microphone

Microphone adalah salah satu piranti yang sangat penting baik itu untuk keperluan live maupun recording musik. Dengan tersedianya berbagai tipe dan merek microphone di pasaran seringkali kita bingung baiknya memilih yang mana. Asal beli beli microphone walaupun yang dipilih harganya murah sekalipun sama saja dengan buang-buang uang.
Pada prinsipnya ada 2 tipe microphone yang umum dipergunakan untuk aplikasi live dan recording musik, yaitu:
1. Condenser microphone

2. Dynamic microphone

Condenser Microphone

Tipe microphone ini memiliki sensitifitas yang sangat baik terhadap perubahan frekuensi dan dinamika suara instrumen maupun vokal. Output suaranya pun umumnya lebih keras. Tipe microphone ini memerlukan power supply untuk bisa berfungsi yang biasanya didapatkan dari mixing board atau external power supply yang lain.

Condenser microphone biasa dipergunakan di studio karena kalau dipergunakan untuk live performance dia terlalu sensitif terhadap suara. Selain itu condenser microphone lebih rentan dibandingkan dengan dynamic microphone.

Dynamic Microphone

Dibandingkan dengan condenser microphone, dynamic microphone lebih tahan banting. Karena itu banyak dipergunakan untuk aplikasi live performance. Tipe microphone ini in particular sangat tahan terhadap kelembaban udara. Meskipun sudah heavily abused, seringkali kualitas suaranya masih tetap baik.

Tidak seperti halnya condenser microphone, tipe microphone ini tidak memerlukan power supply untuk bisa berfungsi. Kelemahan dari tipe microphone ini adalah kualitas output suaranya yang secara umum tidak seakurat condenser microphone. Selain itu respon frekuensinya juga terbatas.

Jenis-jenis efek stompbox

1. noise gate/noise suppressor
fungsi nya itu untuk menghilangkan noise dari suatu rangkain fx,seperti hamming,tetapi terkadang noise gate jg bisa memperpendek sustain gitar.
2. overdrive
sinyal yg dirusak tapi msh dlm tingkatan rendah,jd suara clean msh terdengar
3. distorsi
sinyal yg dirusak pd tingkatan menengah dan terkompresi jd suara clean nya gak jelas kedengeran nya dan terkesan mendem
4. fuzz
sinyal yg dirusak pd tingkatan tinggi,suara clean nya hampir gak terdengar lg,dan terkesan tajam.
5. acoustic simulator
mensimulasikan suara gitar akustik pd sinyal gitar elektrik
6. compressor
menstabilkan sinyal gitar pd tingakatan yg kita kehendaki.jd suara nya akan jd datar gak yg kekecilan ato kegedean.
7. wah
mensimulasikan suara seperti org ngomong ‘wah’ dgn intensitas pd pedal nya.
8. booster
menambah sustain,menaikan volume,merubah karakter distorsi,tergantung setingan nya jg sih.
9. tremolo
menaik turunkan volume ,suara nya jd kaya kepotong - potong gitu.
10. delay
menghasilkan pengulangan dari suara asli gitar
11. flanger
mengasilkan suara yg bergelombang,klo di dgr mirip suara pesawat jet.
12.phaser
menghasilkan suara yg bergelombang kaya flanger tapi lebih stabil.
13. reverb
menghasilkan suara yg menggaung apa ya istilah nya?kaya suara lebih menggema lah.